Apocalyptic Garbage Sorting System indonesian

Seorang pria muda dengan tinggi sekitar 1,8 meter, berpakaian seragam tempur hitam dan membawa ransel taktis, berjalan di jalan di tengah teriknya jalan, dia memegang busur kayu recurve di tangan kirinya, dan sisi ransel digantung. Dia memegang tabung anak panah, dan ada tikaman militer di bagian bawah sepatu bot itu.

Di sepanjang jalan, pemuda itu perlahan masuk ke sebuah kota yang sudah ditinggalkan. Bangunan-bangunan di kota itu terendam oleh berbagai tanaman merambat. Di celah-celah yang tertutup tumbuhan, noda darah tua yang gelap samar-samar muncul. , Bersama dengan hijaunya yang tak terkendali, letakkan selapis kamuflase romantis di kota kecil ini.

Pemuda itu tampaknya sangat mengenal kota itu, jadi dia datang ke depan sebuah gedung, dan ketika dia hendak masuk, dia tiba-tiba melihat ke kiri — apa yang tampaknya terjadi di sana?

Sekitar setengah blok jauhnya dari pemuda itu, enam atau tujuh orang dengan putus asa bergegas menuju gedung sepuluh lantai. Orang yang berlari di ujung terus melihat ke belakang pada penjilat yang mendekati mereka dengan cepat. Wajahnya penuh ketakutan, dan dia berteriak dengan suara serak:

"Cepat! Bersembunyi di dalam gedung!"